Artikel

Pelatihan Kerja

Pelatihan Kerja- Ikuti Pelatihan Kerja guna memudahkan mu beradaptasi di lingkungan kerja serta memperoleh skill yang telah dipelajari

 

 

Apa itu Pelatihan Kerja?

 

Pelatihan kerja adalah suatu proses yang sistematis untuk mengajarkan atau meningkatkan, pengembangan pengetahuan, keahlian dan sikap, serta perilaku spesifik yang berkaitan dengan pekerjaan sehingga fresh graduate akan semakin terampil dalam bekerja dan memiliki tanggung jawab yang lebih baik serta memiliki kinerja yang lebih baik untuk memasuki dunia kerja.

 

Dengan kata lain, seorang fresh graduate perlu meningkatkan skill agar bisa bersaing di tengah minimnya lapangan pekerjaan. Selain itu mereka harus memilih kursus job oriented atau berorientasi pada pekerjaan supaya memperoleh keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

 

Selain itu terdapat tujuan dari pelatihan kerja adalah untuk meningkatkan kualitas, produktivitas, mendukung perencanaan SDM, serta meningkatkan perkembangan kemampuan dan keahlian individu dalam bekerja.

 

5 langkah dalam proses pelatihan?

 

Proses Pelatihan terdiri dari serangkaian langkah yang perlu diikuti secara sistematis agar memiliki program pelatihan yang efisien.

 

Pelatihan merupakan kegiatan sistematis yang dilakukan untuk memodifikasi keterampilan, sikap dan perilaku seseorang untuk melakukan pekerjaan yang akan diterimanya.

 

Berikut adalah langkah-langkah proses pelatihan:

 

1. Analisis Kebutuhan Pelatihan

Tahap pertama adalah menilai kebutuhan untuk melatih seseorang. Kebutuhan pelatihan dapat diidentifikasi melalui analisis tantangan masa kini dan masa depan.

Analisis kebutuhan dapat dipelajari dari dua perspektif yaitu Individu dan kelompok. Pelatihan individu dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dari individu itu sendiri saat kinerjanya tidak memadai.

Sedangkan pelatihan kelompok dimaksudkan untuk menanamkan adanya kebersamaan dalam mempertanggungjawabkan pekerjaan yang diberikannya.

 

2. Menentukan tujuan Instruksional

Setelah kebutuhan diidentifikasi, tujuan pelatihan dapat ditetapkan. Tujuan pelatihan dapat didasarkan pada kesenjangan yang terdapat dalam program pelatihan yang sedang dilakukan sebelumnya dan keterampilan yang dikembangkan oleh seseorang.

 

3. Merancang Program sebagai proses pelatihan

Langkah berikutnya adalah merancang program pelatihan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Setiap program pelatihan mencakup isu-isu tertentu.

Rencana tindakan komprehensif juga dirancang mencakup; konten pelatihan, teori pembelajaran, materi desain pembelajaran, dan persyaratan pelatihan lainnya.

 

4. Implementasi program pelatihan

Setelah merancang program pelatihan dilakukan, langkah selanjutnya adalah memasukkannya ke dalam pelaksanaan.

Setelah diputuskan, waktu untuk pelatihan ditetapkan bersama dengan pelatih yang akan melakukan sesi pelatihan. Selain itu, para peserta dimonitor secara terus-menerus selama program pelatihan guna melihat pengembangan pengetahuan dan kualitas dalam mengasah skill tersebut.

 

5. Evaluasi Program Pelatihan

Setelah pelatihan selesai, peserta pelatihan diminta untuk memberi umpan balik pada sesi pelatihan, apakah mereka merasakan manfaatnya atau tidak.

Melalui umpan balik, dapat menentukan titik-titik lemah jika ada dan dapat memperbaikinya di sesi pelatihan berikutnya. Sebab Evaluasi program pelatihan ini menjadi suatu keharusan.

 

Apa gunanya sertifikat pelatihan?

 

Sertifikat pelatihan memiliki banyak manfaat, Apa saja? Berikut ulasannya:

 

1. Menambah Pengetahuan & Kompetensi

Sertifikat pelatihan dan kompetensi diperoleh melalui serangkaian pelatihan yang telah dilakukan akan memberikan pengetahuan dan keterampilan tambahan yang bermanfaat bagi peserta.

Dalam proses ini, peserta dilatih dan diuji sesuai dengan jenis keahlian yang dipilih.

Peserta yang mengikuti pelatihan akan mendapat strategi dan keahlian yang harus dilakukan agar bisa menghadapi tantangan di dunia kerja.

 

2. Meningkatkan kepercayaan diri

Seseorang yang memiliki sertifikat akan lebih percaya diri, karena dapat membuktikan kemampuan yang dimiliki. Ia percaya akan kemampuan dirinya yang telah melewati proses pelatihan dan uji kompetensi dan sesuai dengan bidang pekerjaan.

Kepercayaan diri yang baik akan menumbuhkan sikap optimis dalam bekerja pastinya! Seseorang yang memiliki sertifikat yakin akan kesulitan dan tantangan dalam pekerjaan dapat mereka hadapi dengan baik.

 

3. Meyakinkan Perusahaan

Setiap Perusahaan memiliki standar keahlian yang harus dimiliki karyawan agar perusahaan dapat berkembang maju. Perusahaan yakin kepada calon pegawai yang telah memiliki sertifikat pelatihan dapat sesuai dengan standar mereka.

Bagi perusahaan, calon karyawan yang dapat menunjukan keahlian yang dibutuhkan akan memiliki kesempatan besar untuk bergabung ini juga menjadi nilai plus di mata perusahaan.

Calon karyawan yang memiliki sertifikat dipercaya akan bekerja secara optimal dan mampu berkontribusi dalam memajukan perusahaan.

 

4. Memberikan kepastian nilai

Perusahaan akan lebih mudah menilai calon karyawan yang memiliki sertifikat, karena sertifikat merangkum bidang yang dikuasai oleh si pemilik sertifikat.

Nantinya pihak perusahaan akan mencocokan kompetensi calon karyawan dengan standar yang ada pada perusahaan.

Bagian sumber daya manusia akan lebih mudah untuk menggambarkan kemampuan calon pegawai berdasarkan sertifikat yang dimiliki.

Selain itu, pihak SDM juga akan lebih mudah dalam memutuskan nominal gaji yang diberikan berdasarkan keahlian yang dimiliki.

 

Pelatihan kerja

 

Semakin ketatnya persaingan didunia kerja membuat para fresh graduate kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan yang mereka impikan. Sehingga, pembekalan diri bagi lulusan yang akan memasuki dunia kerja kini menjadi hal yang penting.

 

Pelatihan kerja ini dilakukan untuk menargetkan agar fresh graduate menjadi lebih siap dalam bersaing mencari pekerjaan. Pemberian materi dilakukan oleh orang narasumber yang sudah kompeten di bidangnya.

 

Dan setelah mengikuti pelatihan kerja para fresh graduate akan mendapatkan pengetahuan mengenai tips dan trik menghadapi tes wawancara, mengenal dunia kerja dsb. Sehingga, mereka menjadi lebih termotivasi dan percaya diri untuk bersaing dalam mencari pekerjaan.