Artikel

Apakah Desainer Grafis Muda Harus Bisa UI/UX?

Apakah Desainer Grafis Muda Harus Bisa UI/UX?

Apakah Desainer Grafis Muda Harus Bisa UI/UX?
Apakah Desainer Grafis Muda Harus Bisa UI/UX?

 

 

 

Apakah Desainer Grafis Muda Harus Bisa UI/UX?-Banyak yang bertanya, apakah Desainer Grafis Muda harus bisa UI/UX? Pertanyaan ini muncul karena dunia desain terus berkembang pesat, dan permintaan pasar semakin beragam. Jika dulu seorang desainer grafis cukup fokus pada desain cetak atau visual branding, kini kemampuan di bidang UI (User Interface) dan UX (User Experience) semakin dibutuhkan, terutama di industri digital yang serba cepat.

Artikel ini akan membahas secara lengkap alasan pentingnya menguasai UI/UX untuk Desainer Grafis Muda, manfaatnya dalam karier, dan bagaimana cara mempelajarinya secara efektif.

1. Apa Itu UI dan UX?

Sebelum menjawab pertanyaan apakah Desainer Grafis Muda harus bisa UI/UX?, mari kita pahami dulu apa arti kedua istilah ini:

  • UI (User Interface): fokus pada tampilan visual dan interaksi antarmuka pengguna.
  • UX (User Experience): fokus pada pengalaman keseluruhan pengguna ketika berinteraksi dengan sebuah produk, mulai dari kenyamanan, kemudahan penggunaan, hingga efektivitas alur kerja.

Keduanya saling melengkapi. UI membuat tampilan menjadi menarik dan konsisten, sedangkan UX memastikan pengguna merasa puas saat menggunakannya.

2. Tren Industri yang Membutuhkan UI/UX

Dunia kerja sekarang mengarah pada digitalisasi. Perusahaan rintisan (startup), e-commerce, dan bisnis online berlomba-lomba menciptakan aplikasi dan website yang menarik. Dalam hal ini, Desainer Grafis Muda yang menguasai UI/UX memiliki nilai tambah di mata perusahaan.

Bahkan, banyak lowongan pekerjaan yang menggabungkan posisi “Graphic Designer & UI/UX Designer” karena industri membutuhkan talenta yang serba bisa.

3. Mengapa Desainer Grafis Muda Perlu Bisa UI/UX?

Berikut alasannya:

  1. Meningkatkan peluang kerja – Lebih banyak bidang yang bisa dimasuki.
  2. Nilai gaji lebih tinggi – Keahlian tambahan membuat perusahaan rela membayar lebih.
  3. Mampu mengerjakan proyek digital end-to-end – Dari desain visual hingga pengalaman pengguna.
  4. Memahami kebutuhan pasar modern – Bisnis saat ini berfokus pada kenyamanan pengguna.

4. Perbedaan Skill Desainer Grafis dan UI/UX Designer

Meskipun sama-sama berhubungan dengan desain, keduanya ini punya fokus yang berbeda:

  • Desainer Grafis: fokus pada estetika visual.
  • UI/UX Designer: fokus pada interaktivitas dan kemudahan penggunaan.

Dengan menguasai keduanya, seorang Desainer Grafis Muda akan menjadi multitalenta yang dicari banyak perusahaan.

5. Contoh Proyek UI/UX yang Bisa Dipelajari

Bagi Desainer Grafis Muda yang ingin belajar UI/UX, berikut contoh proyek yang bisa dicoba:

  • Mendesain tampilan aplikasi mobile.
  • Membuat prototipe website interaktif.
  • Mendesain dashboard admin untuk perusahaan.
  • Mengoptimalkan alur pembelian pada e-commerce.

Semakin banyak latihan, semakin terasah kemampuan Anda untuk memahami kombinasi estetika dan fungsionalitas.

6. Cara Belajar UI/UX untuk Desainer Grafis Muda

Tidak perlu khawatir jika Anda belum memiliki pengalaman. Ada banyak cara untuk mulai belajar UI/UX, seperti:

  • Mengikuti pelatihan khusus UI/UX.
  • Mempelajari tools desain seperti Figma, Adobe XD, atau Sketch.
  • Bergabung dalam komunitas desain untuk bertukar ide.
  • Mengerjakan proyek kecil untuk portofolio.

7. Manfaat Menguasai UI/UX Bagi Karier

Dengan menguasai UI/UX, Desainer Grafis Muda bisa:

  • Memperluas jaringan kerja di dunia digital.
  • Memiliki portofolio yang beragam dan menarik.
  • Lebih percaya diri saat melamar pekerjaan.
  • Berpeluang menjadi freelancer yang mengerjakan proyek internasional.

📞 Hubungi kami di 0811-2829-002 dan ikuti Instagram @akademikombas untuk informasi pelatihan terbaru.
Tingkatkan keterampilan, perluas peluang, dan wujudkan karier impian Anda bersama Kombas!