APAKAH AI AKAN MENGGANTIKAN MANUSIA?
Apakah AI akan menggantikan manusia? – AI (Artificial Intelegence) merupakan jenis kecerdasan buatan yang tengah ramai saat ini. Trend adanya AI menjadi sebuah peluang besar yang akan mendukung kemajuan dalam bidang industri. Selain itu juga dapat memaksimalkan ekonomi digital saat ini di Indonesia.
Apakah AI akan menggantikan manusia?
Dengan kecerdasan dan kecanggihan yang di miliki AI, dapat memungkinkan bahwa pekerjaan manusia akan di gantikan oleh teknologi yang satu ini. kemampuannya yang telah terbukti menjadikan AI sangat banyak digunakan oleh manusia dalam membantu pekerjaannya, bahkan bisa di katakan bahwa AI dapat menggantikan pekerjaan manusia. Namun banyak para ahli mengatakan bahwa AI tidak semudah itu untuk menggantikan pekerjaan manusia.
Kekhawatiran posisi manusia yang akan pergantian dengan AI saat ini sudah tidak mengherankan lagi, sebab sudah banyak yang menggunakan kecerdasan AI untuk melakukan suatu pekerjaan. Seperti halnya dengan kemajuan teknologi biasanya, kekhawatiran akan hilangnya pekerjaan manusia dan perpindahan antara pekerja merupakan hal yang wajar. Namun penting untuk di ingat bahwa beberapa profesi tidak dapat di gantikan oleh AI.
Berikut ini merupakan pekerjaan yang tidak dapat digantikan oleh AI, antara lain :
1.Hakim dan pengacara
Pekerjaan dalam bidang hukum tidak dapat tergantikan oleh AI, sebab dalam profesi hakim dan pengacara mempunyai komponen untuk bernegosiaasi, memikirkan strategi dan juga analisis kasus. Menganalisis sebuah kasus harus di dasari dengan fakta yang ada, oleh sebab itu pekerjaan ini harus di lakukan oleh manusia agar tidak terjadi kekeliruan. Para hakim dan pengacara harus melakukan analisis data yang kuat sebelum memberikan keputusan hal ini bertujuan untuk mendapat keadilan dan tidak salah paham. Dalam profesi ini juga membutuhkan keterampilan untuk berargumen membela klien pada saat di pengadilan.
Terdapat beberapa faktor manusiawi yang terlibat apabila dihadapkan untuk mengambil keputusan dan mempertimbangkan semua bukti dalam suatu persidangan. Tentu saja dalam hal ini bukan merupakan profesi yang dapat digantikan oleh AI.
2.Penulis
Walaupun AI dapat menghasilkan sebuah teks baik teks panjang maupun pendek berdasarkan data, namun AI tidak dapat memberikan sentuhan serta pemahaman mendalam mengenai emosi, nuansa dan juga hal apa yang membuat sebuah tulisan berdampak pada pembaca. Hal ini yang menyebabkan bahwa seorang penulis tidak dapat tergantikan posisinya oleh AI.
3.Desainer dan seniman
Suatu hal yang di hasilkan oleh seorang desainer maupun seniman adalah ide yang berasal dari pikiran normal manusia. Ekspresi melalui lukisan, gambar, desain serta media lain yang membutuhkan hubungan mendalam antara pikiran seorang desainer dan seniman tidak dapat tergantikan oleh AI. Ide yang di miliki oleh manusia untuk dituangkan dalam setiap goresan-goresan tertentu tentu saja tidak dapat di tiru oleh AI. Seni dalam menangkap esensi dari imajinasi, identitas manusia bahkan pengalaman pribadi menjadi sebuah bentuk ekspresi yang tidak dapat tergantikan.
4.Insinyur dan ilmuwan
Menjadi seorang ilmuwan tentu saja sering dalam melakukan penelitian dan juga melakukan eksperimen. Oleh karena itu, seorang ilmuwan tidak dapat di gantikan oleh AI. Mereka akan melakukan analisis data dan membuat kesimpulan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki. Hal tersebut juga termasuk dengan profesi insinyur. Tugas seorang insinyur tidak dapat sepenuhnya di gantikan oleh AI.
Meskipun AI dapat membantu mereka dalam melakukan pekerjaan yang mereka lakukan, sebuah kreativitas dan penilaian ilmiah yang mereka lakukan tidak dapat di buat oleh AI.
5.Ahli bedah
AI (Artificial Intelegence) telah memberikan banyak dampak terhadap dunia kesehatan. Saat ini sudah banyak teknologi yang berkembang dalam hal ini. namun teknologi tersebut hanya berperan sebagai alat bantu, tidak seutuhnya melakukan pekerjaan ini.
Merawat dan melakukan proses bedah hanya dapat dilakukan oleh seseorang yang ahli dalam hal bedah. Sebab hal ini menyangkut dengan nyawa seseorang, mereka harus melakukannya secara hati-hati dan penuh dengan ketelitian agar tidak beresiko bagi sang pasien. Oleh karena itu, merawat dan melakukan bedah tidak dapat di gantikan oleh AI.
6.Musisi
Meskipun AI dapat membuat dan menghasilkan sebuah melodi dan menghasilkan musik berdasarkan alogaritma, namun AI masih kesulitan untuk meniru dan melakukan pemahaman terhadap emosional dan interpretasi artistik yang di hasilkan oleh para musisi manusia.
Kemampuan dalam menanamkan pengalaman pribadi, emosi serta improvisasi kedalam sebuah karya hanya dapat di lakukan oleh musisi manusia. Pemahaman mengenai ritme, dinamika, dan ekspresi musisi manusia juga tidak bisa di gantikan oleh AI.
7.Psikolog dan psikiater
Dalam bidang konseling ini tentu saja harus di lakukan antara manusia dengan manusia. Peran yang melibatkan pemberian dukungan kesehatan mental, dan mendengarkan secara aktif. Serta memahami emosi manusia hanya dapat di lakukan oleh manusia saja. Selain itu membangun hubungan yang saling percaya, beradaptasi dengan individu , serta menawarkan solusi yang bersifat personal menjadikan profesi ini sangat bergantung pada interaksi antar manusia. Oleh karena itu, profesi psikolog dan psikiater tidak dapat di gantikan oleh AI.
Dapat di simpulkan bahwa AI tidak seutuhnya dapat menggantikan peran manusia. Kecerdasan serta kemampuan yang di miliki oleh AI, tidak di ragukan lagi telah banyak bukti yang membuat manusia khawatir akan terjadinya pergantian peran manusia dengan AI.
Untuk mendapat infromasi mengenai dunia digital yang lain anda dapat mengikuti pelatihan bersama Akademi Kombas dengan cara menghubungi :
Telp/WA : https://wa.me/628112829002
Instagram : @akademikombas